29 April 2020
ELING SANGKAN PARAN DUMADI
Adalah sebuah filosofi tentang mudik. Dimana biasanya masyarakat Indonesia lebih suka menghabiskan waktu hari raya Idul Fitri dengan mudik. Nah, filosofi eling paran sangkan dumadi itu maksudnya adalah kita dituntut untuk memahami dari mana dulu kita berasal, dan akan kemanakah hidup kita ini nantinya. Maka mudiklah untuk senantiasa mengingat dari mana asalmu, kotamu, kampungmu, dan orangtuamu, agar kita tidak jumawa untuk melangkah ke tempat lain.
Sayangnya kali ini kita wajib mengesampingkan makna dalam filosofi tersebut, karena pandemi COVID 19 yang memaksa kita untuk tidak mudik, kenapa?
1. Kita bisa tertular virus corona saat perjalanan, karena interaksi dengan orang lain bisa menjadi transmisi virus corona.
2. Kita bisa pulang dan telah terjangkit, namun tidak mengetahuinya. Sehingga berpotensi menularkan ke keluarga dan kerabat di tempat asal, yang berinteraksi dengan kita.
3. Menahan diri tidak mudik berarti mencegah penularan.
Dengan menyadari alasan-alasan tersebut, alangkah lebih bijaknya apabila kita mematuhi protocol kesehatan pemerintah Kabupaten Magetan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 414/732/403.109/2020 tentang Penyiapan Ruang Isolasi Untuk Percepatan Penanganan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa.
Menanggapi Surat Edaran tersebut, maka Desa Nguntoronadi menyiapkan ruang isolasi/karantina kusus bagi para pendatang atau pemudik. Desa Nguntoronadi memiliki kurang lebih 30 orang yang tergabung dalam Satuan Tugas (SATGAS Penanggulangan COVID-19), yang terdiri dari Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan tokoh pemuda. SATGAS inilah yang bertugas untuk mengawal program karantina pemudik, hingga semua kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan COVID-19.
Para pemudik atau pendatang wajib melaksanakan karantina di tempat yang disediakan oleh desa maksimal 14 hari, dengan Protap ketat dari SATGAS dan Bidan Desa yang akan mengontrol kondisi pemudik setiap harinya. SATGAS juga berjaga selama 24 jam di POSKO Penaggulangan COVID desa.
Hari ini, Rabu, 29/04/2020, Bapak Bupati Magetan mengunjungi POSKO dan tempat karantina desa guna memantau situasi Desa Nguntoronadi. Berbagai pesan beliau sampaikan kepada Bapak Camat, Polsek, Puskesmas, dan SATGAS Nguntoronadi. Beliau juga memberikan semangat kepada warga yang menjalani karantina. Teriring doa dari Beliau, semoga Desa Nguntoronadi mampu memerangi COVID, hingga tidak ada warga yang tersuspect sampai pandemi ini berakhir.
Maka, marilah kita kembali meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membudayakan hidup sehat, dan waspada selalu.
Nguntoronadi lawan corona bersama. "TIDAK MUDIK, LEBIH BAIK"
#nguntoronadilawancoronabersama
#nguntoronadisiaga
#satgasdesanguntoronadi
#tidakmudiklebihbaik